Senin, 06 Agustus 2012

AFTER LOVE


I thought you where my love...I thought you my everything.
I believe that you would be the last person,  i would love.....

I only laughed  for  you...I only lived for you...
I thought was happiness and i believed in your love.

I wanted to be loved by someone and loving  that  person
Like a fool  i believed that person was you...

But everything was a Lie... It was all a Lie...
Your love was all a Lie...
Because you  left me with so much pain, filled with sadnes and tears.

You say you would only love me, That you would protect  me...
But your love was all a Lie...
You took away my heart and took away my love...
Leaving is what your love is all about...

That is was Love...Was a Lie...
That your Loved me...Was a Lie...
That we need that together forever...Was also a Lie...
Leaving  me with only  a promise you would comeback..

But where did you go???
Just where did you go???
Even if you becomefurther and further away, I only love you...

With the hope you would come back  to me I Can’t Love Again.

My painful love... I’m hurting as if I cut my skin
I try to hold it but soundlessly, it hurt’s
My aching love...  It’s bitter as if I swallowed poison
I try to smile but I’m faintly aching

My bad love...I call you but there’s no answer.
I beg to hold on to you but you coldly turn away.
My bad love... You are leaving like vapor.
I extend my hand to hold you but at some point, you already left me.

Cerita Cinta Yang Paling Menyakitkan


Cerita cinta tak selamanya membuat hidup seseorang menjadi lebih berwarna dan bahagia, tapi ada saat – saat dimana cinta harus mengalami cobaan terberat yang datang dari orang – orang disekitar kita atau bahkan dari orang terdekat kita. Seperti, sahabat, teman, atau bahkan kekasih kita sendiri.

Tapi yang paling penting adalah bagaimana cara kita menyingkapinya agar bisa melalui cerita cinta yang paling menyakitkan tersebut, hingga akhirnya kita menemukan belahan jiwa cinta sejati . Nah, berikut ini cerita cinta yang paling menyakitkan, yang mungkin anda pernah mengalaminya.

Dikhianati sahabat
Sahabat sejati adalah tempat dimana kita bisa berbagi cerita, baik suka maupun duka, bahkan tak jarang sahabat sejati terkadang kedekatanya melebihi saudara. Tapi ketika kepercayaan yang kita berikan menjadi sebuah pengkhianatan, tentu hal itu sangat menyakitkan. Contoh, dibelakang kita ternyata ia mencintai orang yang kita kasihi.

Mencintai orang yang tidak tepat
Saat kita menjalin sebuah hubungan tanpa kita sadari kalau kita mencintai orang yang tidak tepat, seperti jatuh cinta pada playboy atau playgirl yang hanya mempermainkan perasaan kita. Untuk itu sebelum anda terjebak, kenali dulu kebiasaan buruk pria playboy.

Hubungan yang kita jalin hanya sebagai pelarian sidia
Hubungan yang kita jalin ternyata hanya sebagai pelarian sidia, yang bertujuan untuk membalas dendam dengan mantan kekasihnya. Setelah puas dan membuat cemburu mantan kekasih lalu dia akan pergi begitu saja meninggalkan anda, tentu hal ini sangat menyakitkan disaat kita mengetahuinya. Tapi sebelum hal ini menimpa anda, ketahui ciri – ciri sebuah hubungan hanya sebagai pelarian.

Kekasih selingkuh
Nah, yang satu ini pasti semua orang tahu, bahwa selingkuh adalah cerita cinta yang sangat – sangat menyakitkan. Apalagi kalau hal itu terjadi didepan mata anda, sidia sedang bermesraan dengan orang lain. Mungkin hal pertama yang akan anda lakukan adalah cukup satu kata, yaitu “Putus”.

Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. Pernahkah merasa begitu?
“Motivasi adalah pohon yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.

Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?
Contohnya begini, jika Anda merasa bersalah maka emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, ingin melarikan diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan, keinginan berbagi, dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi didalam diri.
Jadi sebetulnya mudah untuk hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan yang akan Anda raih. Saya jamin Anda akan termotivasi untuk bekerja.
Selain itu ada beberapa tips yang ingin saya berikan agar Anda bisa termotivasi kapanpun dan dimanapun:
1. Selalu konsisten
Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa hidup dengan motivasi. Ada ungkapan bagus yang mengatakan, “Sesuatu yang Anda ulangi tiap hari selama 21 hari akan menjadi kebiasaan”. Saya anjurkan Anda untuk mempraktekkannya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum bekerja, dan banyak lagi.
2. Bertanggung jawab
Anda perlu seseorang yang bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang menjadi cermin diri Anda.
3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
Kalau Anda mau menurunkan berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama. Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang bervisi sama.
4. Fokus pada proses, bukan tujuan
Ini yang sangat penting. Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan. Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.
Sekarang Anda lebih tahu bahwa motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang Anda perlukan sekarang adalah kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Selamat mengerjakan dan jangan lupa hargai diri Anda disetiap momen keberhasilan sekecil apapun itu

Senin, 02 Januari 2012

Etika Profesi Keguruan

Profesi
Pengertian menurut Terminologi : suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental
Pengertian menurut Etimologi : Prefesion (ahli dan mampu dalam melaksanakan pekerjaan tertentu)
Tiga Pilar Profesi :
  1. Pengetahuan
  2. Keahlian
  3. Persiapan akademik
10 Kompetensi Guru yaitu :
  1. Menguasai bahan
  2. Mengelola kelas
  3. Menggunakan Media
  4. Menguasai landasan kependidikan
  5. Mengelola interaksi belajar mengajar
  6. Menilai prestasi siswa untuk pengajaran
  7. Menilai prestasi siswa untuk pengajaran
  8. Mengelola bimbingan dan penyuluhan
  9. Mengenal dan mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
  10. Menguasai prinsip-prinsip penelitian untuk pengajaran
Kompetensi, adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Guru atau Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Minggu, 01 Januari 2012

Berciuman Bisa menghilangkan Stres

Tanpa cinta, orang malas berciuman. Dan ternyata berciuman itu bisa melepaskan stres. Nah, ternyata cinta bisa diteliti secara ilmiah. Saat berciuman, akan dihasilkan sejumlah bahan kimia yang mengurangi kadar stres baik pada lelaki dan perempuan. Hanya saja pada kaum Adam bahan kimia itu jauh lebih banyak.


“Bahan kimia itu ada di dalam ludah,” ujar Wendy Hill, profesor neurosains di Lafayette College, dalam ajang American Association for the Advancement of Science,

Penurunan Stres
Mereka melakukan eksperimen terhadap sejumlah pasangan heteroseksual yang berciuman selama 15 menit sambil mendengarkan musik. Pada mereka terjadi perubahan level bahan kimia oksitosin dan kortisol yang berkaitan dengan stres.
Pada cewek dan cowok sama-sama alami penurunan kadar kortisol setelah berciuman. Pada cowok, level okitosin meningkat, namun pada cewek tak terlalu banyak peningkatannya.

Studi ini dipresentasikan pada sesi Science of Kissing, yang juga menghadirkan pembicara lain, Helen Fisher dari Rutgers University dan Donald Lateiner dari Ohio Wesleyan University.

Masih seputar berciuman, Fisher mengatakan bahwa lebih dari 90% masyarakat manusia melakukan ciuman yang terdiri dari tiga komponen, yakni pemicu seks, romantika cinta dan penerimaan.

Bagaimana Belajar Dari Kegagalan ???

Judul diatas mungkin sudah ditulis ribuan kali oleh banyak penulis di dunia ini. Saya akan mencoba untuk bermain logika dengan pemahaman. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat Tahun 2008, kegagalan dapat didefinisikan sebagai [v] (1) tidak berhasil; tidak tercapai (maksudnya). Sehingga jika saya berangkat dari kalimat tersebut, maka kegagalan itu sesungguhnya berasal dari diri pribadi. Seseorang memiliki maksud dan keinginan yang hendak dicapai. Ketika maksud tersebut tidak tercapai, maka seseorang dikatakan mencapai fase ‘kegagalan


Semua tergantung diri sendiri
Kita dapat jatuh bebas dan belajar mengenai banyak hal. Atau, kita dapat sedikit belajar dari sebuah kegiatan yang dilakukan dan tidak sesuai dengan keinginan, mengubah hal tersebut menjadi  bagian dari penerimaan pribadi.
Kita juga secara sederhana belajar untuk tidak mengulang sesuatu yang kita pandang sebagai kegagalan. Akan tetapi jika konsep yang dimiliki diri sendiri sudah negatif, maka sebenarnya kita sudah menanamkan sikap menghindar dan membenci akan kegagalan yang sudah diraih. Bahkan seseorang akan berhenti melakukan kegiatan yang dia sukai karena merasa gagal. Semua ini hanya karena penanaman persepsi yang salah akan kegagalan.
Bagaimana berfikir kritis
Manusia memang makhluk yang dipenuhi dengan emosi. Ketika emosi telah menyelimuti pola pikir, sangat sulit rasanya untuk mengajak berfikir logis. Itulah sebabnya berfikir kritis hanya dapat dilakukan jika kita mampu mengontrol kondisi emosi.
Jika kita mencoba untuk berfikir kritis untuk menentukan faktor bagian mana yang menjadi kunci kenapa semua tidak berjalan sesuai keinginan maka hal tersebut dapat menghindarkan dari akibat negatif ke pribadi dari sebuah kegagalan.
Terkadang sesuatu tidak berjalan baik karena kita lupa untuk melakukan evaluasi dari kemungkinan sukses dari sebuah aktivitas sebelum kita memulainya. Mungkin, sejak awal kita tidak merencanakannya secara baik. Ketergesaan dan keteledoran dapat mengarah kepada konsekuensi yang menjadi faktor penentu antara hasil yang diharapkandengan hasil yang sebenarnya terjadi. Jika kita menyalahkan diri sendiri setelahnya, tanpa melakukan evaluasi, maka besar kemungkinan masalah perasaan selalu gagal itu akan masuk ke dalam pribadi.
Sebagai contoh, dua orang sahabat menyukai tim sepakbola. Sebuah pertandingan derby akan berlangsung antara Barcelona dan Real Madrid. Seorang fans berat akan selalu membela tim mereka, walaupun secara logika mereka tahu bahwa kapasitas tim tersebut tidak memadai. Ketika seorang fans Real Madrid ingin menanamkan pemahaman kepada fans Barcelona bahwa tim mereka lebih baik, dan Barca busuk, maka hal ini tidak akan berjalan baik.  Kenapa? Pertama, fans Real Madrid memulai percakapan dengan salah dengan mengungkap busuknya Barcelona.
Tetapi, jika kita mengubah percakapan tersebut menjadi sebuah diskusi dengan membahas kelemahan dan kekuatan masing-masing tim, tingkat keberhasilan seorang fans Barca berpindah menjadi Real Madrid akan lebih baik.
Kata-kata adalah kekuatan dan dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Lidah lebih tajam daripada pisau, mereka bilang. Seseorang dapat secara emosional terluka karena diskusi yang berjalan tidak baik. Tergantung bagaimana kondisi percakapan, seseorang dapat merasa gagal ketika diakhir argumen dia merasa tidak menang.
Kenali battle zone
Kenali diri sendiri sebelum melakukan aktivitas yang memiliki kemungkinan menang atau kalah. Bukan berarti lalu kita harus tidak mengambil kesempatan atau peluang, akan tetapi lebih kepada memahami dimana posisi kita, sehingga ketika kemungkinan terburuk terjadi, perasaan negatif tentang kegagalan tidak menjadi persepsi pribadi kita.
Jika kita memutuskan untuk menentukan bahwa sebab kegagalan tersebut adalah diri sendiri, maka kita benar-benar membutuhkan waktu untuk melakukan evaluasi apakah ini benar atau tidak.
Sebagai gambaran, ketika bertemu secara reguler dengan supervisor dan kita memilih waktu sore hari, kita mungkin akan mengasumsikan bahwa muka masam dari supervisor tersebut adalah karena kesalahan kita di dalam penelitian. Kita mungkin akan segera menginternalisasi hal tersebut dan berfikir bahwa apapun yang kita lakukan akan salah. Akhirnya kita akan berbalik secara negatif menjadi berburuk sangka pada supervisor dan bahkan membencinya.
Padahal kemungkinan besar karena sore hari, supervisor sudah terlalu lelah untuk mencerna semua penjelasan kita mengenai pekerjaan sehingga dia bermuka masam. Analisis dan analisis adalah dua kegiatan yang harus terus dilakukan ketika kita merasa berada di dalam kegagalan.
Kegagalan terbesar
Thomas Alfa Edison gagal 5000 kali dalam eksperimennya dan dia tetap menyumbangkan kepada umat manusia bola lampu pijar yang sekarang digunakan di seluruh dunia. Melalui 2000 kegagalan, Edison belajar dan menemukan 4999 cara untuk TIDAK menciptakan bola lampu.
Albert Einstein gagal dalam pelajaran Matematika ketika kuliah. Dan, dia memberikan kita Teori Relativitas dan banyak konsep matematika, fisika bahkan filosofi yang masih diabadikan hingga hari ini.
Kegagalan dapat memberikan kita kecenderungan untuk berusaha lebih keras mencapai keberhasilan dan berfikir kritis. Kegagalan dapat membantu kita menjadi pemecah masalah yang handal.
Saya gagal menuliskan tulisan ini dalam 1 halaman (tujuan awal saya), akan tetapi saya kira saya malah berbagi lebih banyak.

Sabtu, 31 Desember 2011

10 Cara Membangun Kepercayaan Diri

1. Jaga Ketenangan untuk mendapat sambutan yang hebat
“Untuk mendapat sambutan yang hebat, periksa dulu rasa percaya diri Anda di depan pintu. Kalau rasa nyaman sudah muncul, Anda akan merasakan ketenangan. Keraguan dapat merusak pertunjukan yang paling elegan sekalipun. Jika Anda tidak kenal seorangpun hampirilah seseorang yang berada di belakang ruangan. Anda punya kesempatan menemukan wajah yang bersahabat” Nancy Friday, author of Our Looks, Our Lives

2. Kuasai Ruangan
“Anda harus belajar mengatasi fobia bergual. Siapkan mental sebelum masuk ruangan. Lalu, berjalanlah dengan anggun/tenang. Jika Anda tidak mengenal seorang pun di pesta, bergabunglah dengan satu kelompok, tersenyum dan perkenalkan diri Anda, katakan: ‘Saya tidak kenal seorang pun di pesta ini. Boleh saya bergabung dengan Anda semua?’ Cara ini biasanya mendapatkan sambutan yang simpatik dan hangat, dan orang akan segera mengajak ngobrol.” Miss Mingle (alias Jeanne Martinet), pengarang The Art of Mingling.


3. Jangan malu mengingat-ingat nama
“Jika Anda lupa nama seseorang ingatlah, hal ini juga pernah terjadi pada siapa pun yang percaya diri atau pun tidak. Makanya, tidak perlu terlalu malu. Pertama, akui Anda lupa namanya. Kedua, tepuk telapak tangan Anda ke kepala dengan mimik menyesal, dan katakan, ‘Saya bahkan tidak bisa mengingat nama ibu sendiri!’ Dengan cara ini, lawan bicara dengan suka hati menyebutkan kembali namanya. Lalu katakan saja, ‘Saya janji deh tidak pernah lupa lagi,’ dan lanjutkan percakapan.” Ahli etiket Letitia Baldrige, pengarang Letitia Baldrige’s Complete Guide to the New Manners for the 90′s.

4. Ceritakan pengalaman hebat
“Hindari bercerita dengan gaya lelucon. Orang sering berpikir, ketika bercerita, mereka harus mencapai kilimaks. Tapi kalau klimaks itu tidak menyenangkan, sama juga bo’ong. Anda harus punya minat personal yang dalam. Cerita tidak perlu terjadi pada Anda, si pencerita, selama Anda mampu mengalirkan cerita dengan balik. Ingat-ingat detil mana yang penting. Bahasa tubuh oke-oke saja selama itu alamiah. Tapi, cerita yang bagus dan menyakinkan butuh sedikit ‘bunga-bunga’.” Malachy McCourt, author of A Monk Swimming

5. Tetap tenang dan tersenyumlah
“Jika Anda gugup lakukan aktivitas aerobik cepat dan singkat, seperti jumping jaks. Kemudian, fokuskan perhatian. Temukan tempat yang tenang untuk menyendiri dan tarik nafas sebelum masuk ruangan. Setelah itu, bernafaslah dengan pelan. Sekali Anda masuk ke ruangan, ambil tempat di depan orang. Di jamin Anda tidak bakal kehilangan perhatian mereka. Tersenyumlah. Siapa pun akan memperhatikan dan mendengarkan orang yang tersenyum pada mereka.” Valerie Adami, direktur program di Weist-Barron School of Television Acting, New York.

6. Minta Kenaikan Gaji
“Hampiri bos Anda pagi-pagi dan bilang secara informal, ‘Saya minta waktu sebentar saja hari ini.’ Biarkan dia yang menentukan kapan bisa bertemu Anda. Ketika berhadapan face-to-face, katakan, ‘Saya benar-benar menikmati pekerjaan ini dan bekerja untuk Anda.’ Dan, buatlah daftar kontribusi selama ini. Kemudian spekulasi aja:’Bisakah Anda pertimbankan kenaikan gaji untuk saya?’ Jangan sebut jumlah yang spesifik kecuali ditanya. Akhiri percakapan dengan, ‘Tolong, jangan terlalu dipikirikan saat ini.’ Dengan cara ini, bos Anda tidak merasa disinggung kekuasaannya dan barangkali dia berbaik hati menawarkan kenaikan itu dalam beberapa hari.” Lauran Wiesenthal, mitra di New York Legal Search Consulting Firm Corrao, Miller, Rush,& Wiesenthal.

7. Jadilah penawar yang baik
“Kunci mendapatkan penawaran yang adil adalah pertama, kerjakan PR Anda. Ambilah satu edisi Consumer Reports, bicara pada teman-teman, cari informasi tentang barang apa yang betul-betul Anda inginkan. Selalu minta lebih atau tawar kurang dari limit. Jika Anda ragu, pikirkan lagi semalaman.” Michael Donaldson, pengarang Negotiating for Dummies.

8. Ganti ketakutan dengan strategi
“Letakutan itu sama dengan luka. Ketakutan menunjuk apa yang mengganggu Anda. Ketika berlatih untuk sebuah pertandingan, saya terluka. Sejak itu, saya jadi takut melompat. Saya harus belajar menggantikan ketakutan dengan strategi. Cara terbaik: bayangkan sebuah situasi di kepala Anda, lalu bergeraklah ke tempat yang paling menakutkan. Berikutnya, beralih ke sesuatu yang menenangkan (misal, ke pantai waktu senja). Lalu, bayangkan diri Anda berjalan dengan gerakan tanpa cacat sementara tubuh dan pikiran santai. Yang terpenting kondisikan pikiran untuk menggantikan ketakutan dengan sukses.” Picabo Street, Olympic Skiing Champion.

9. Jangan terintimidasi
“Hentikan semua pikiran buruk di kepala. Kemudian visualisasikan diri Anda sedang mendorong orang lain sampai 30 meter jauhnya. Bayangkan dia sebagai titik putih dan hitam yang sangat kecil. Cara ini segera membalikkan semua perasaan inferior. Sekali melepaskan beban mental itu, Anda ingin menjadi orang pertama yang mengatakan sesuatu sehingga kontrol percakapan ada di tangan Anda. Jangan katakan apa pun yang kompetitif atau defensif; alih-alih, tanyakan saja sesuatu yang pribadi seperti,’Bagaimana keluarga Anda?’” Anankha K. Chandler, certified hypnotherapist and author of Therapist in a Box: Emotional Healing.

10. Lontarkan lelucon yang natural
“Jangan pernah mengumumkan ANda bakal melucu. Sebab, ekspektasi orang-orang bakal tinggi. Dan ada kemungkinan Anda gagal. Lelucon yang natural berasal dari percakapan, sehingga orang-orang terhanyut sebelum tahu apa yang sedang Anda ceritakan. Tidak perduli cerita Anda mengenai siapa atau kapan terjadinya, selalu awali dengan ‘waktu sedang menuju ke sini.’ Buat mereka percaya hal itu benar-benar terjadi. Orang-orang akan lebih terlibat ketika kejadiannya memang baru. Jika lelucon Anda bisa membuat rumah seolah-olah runtuh, jangan anggap keberuntungan yang sama pada lelucon berikutnya. Selalu tinggalkan mereka dengan rasa penasaran.”