BAKTERI
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot yang berukuran renik (mikroskopis). Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828. dengan ciri-ciri :
1. Bersel tunggal (uniselluler)
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya bergerak bebas bahkan terdapat beberapa bakteri yang mempunyai alat gerak flagel.
4. Memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
Struktur Bakteri
1. Dinding sel berfungsi sebagai alat proteksi dasn memberi bentuk pada bakteri.
2. Membran sel adalah membran yang membungkus sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel tempat berlangsungnya kehidupan bakteri.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA yang berfungsi untuk sintesa protein.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
6. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu (pathogen) berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi dari sel inang.
7. Flagel adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel yang berfungsi untuk alat gerak untuk bakteri tertentu.
8. Pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, yang berfungsi sebagai alat lekat kepada bakteri lain.
Bentuk Bakteri
1. Coccus (Bulat)
a. Monokokus : sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus : 2 sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus : 4 sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina : 8 sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus : lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus : lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan.
2. Basil (Batang)
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Spiral
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagel dengan struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagel memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Flagel memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri.
Berdasarkan pewarnaan Gram (Gram strain)
1. Bakteri gram-positif : dinding sel lebih sederhana, banyak mengandung peptidoglikan. Misalnya Micrococcus, Staphylococcus, Leuconostoc, Pediococcus dan Aerococcus.
2. Bakteri gram-negatif, dinding sel lebih kompleks, peptidoglikan lebih sedikit. Misalnya Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium, Chromabacterium, Flavobacterium.
Berdasarkan kebutuhan oksigen
1. Bakteri aerob : bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter. Nitrosococcus.
2. Bakteri anaerob : tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Micrococcus denitrificans.
Berdasarkan cara memperoleh makanan (bahan organik)
1. Autotrop : menyusun makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik. Bakteri autotrop, berdasarkan sumber energinya dibedakan atas: fotoautotrop (sumber energi dari cahaya) dan kemoautotrop (sumber energi dari hasil reaksi kimia)
2. Heterotrop : tidak menyusun makanan sendiri, memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain. Termasuk bakteri heterotrop adalah bakteri saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan dengan menguraikan sisa-sisa organisme.
Perkembangbiakan bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik (DNA) dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum (bervariasi menurut spesies bakterinya) adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme,
6. Zat kimia dll
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter aceti pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylenum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
2. Berperan dalam fiksasi nitrogen, yaitu : Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan.
3. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
4. Pembuatan gas, contohnya : Methanomonas methanica (pembentukan biogas / CH4)
5. Penghasil antibiotik contohnya, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Menyebabkan Penyakit Pada Manusia, contohnya : Clostridium tetani (Tetanus), Vibrio comma (kolera), Mycrobacterium tuberculosis (TBC), Salmonella thyposa (Tipus), Diplococcus pneumoniae ( Radang paru-paru)
2. Menyebabkan Penyakit pada Hewan, contohnya : Bacillus antrachis (antraks)
3. Menyebabkan Penyakit pada Tanaman, contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar